Prokus Bantu KPM di Majalengka agar Lebih Mandiri Berwirausaha
“Alhamdulillah ada perkembangan, omzet naik, usaha yang saya jalani itu kue basah, seperti donat. Sebelum dapat bantuan usaha dari Kementerian Sosial, paling dijual di lingkungan sekitar, tetapi setelah dapat bantuan, sekarang bisa sampai ke pasar-pasar,” jelasnya.
Manfaat yang sama juga dirasakan oleh Ida, penjual makanan kering, salah satunya camilan gapit.
“Bantuan sudah diterima, saya pakai untuk menambah modal usaha dan membantu meringkankan masalah di keluarga. Terima kasih sebesar-besarnya untuk Kemensos,” katanya.
"Saya sangat terbantu, memperingankan beban dan penghasilan saya meningkat dari sebelumnya,” tambahnya.
Pandemi yang masih terus berlanjut, membuat beberapa pelaku usaha berhenti untuk produksi, karena omzet yang menurun.
Namun, dengan hadirnya Prokus membuat usaha bangkit karena adanya modal usaha dari Kemensos.
“Bantuan Prokus ini sangat-sangat membantu KPM sekali, apalagi untuk usaha yang terhenti karena pandemi. Jadi, bisa memulai lagi,” kata Pipit, mentor Prokus yang mendampingi 30 KPM.
"Sebelum dapat bantuan nol rupiah, setelah menerima Prokus sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memulai kembali usahanya. Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per hari bisa dapat untung," tambah Puput.