Prosedur Pemberangkatan Calon Jamaah Haji via Filipina, Ongkos Ratusan Juta
Sebelum proses pembuatan dokumen, jemaah diinapkan di sebuah apartemen. Selama empat hari jemaah membuat dokumen. Mulai dari paspor dan lainnya. "Rata-rata gunakan data domisili di Sulu," bebernya.
Sekadar diketahui, warga Sulsel yang berangkat melalui jalur Filipina menggunakan ST berjumlah 24 orang. "Selebihnya saya tidak tahu. Karena banyak travel dan pengurus. Karena berangkat haji menggunakan kuota negara lain sudah lama dan banyak yang berhasil. Makanya kami tidak ragu," katanya.
Dia mengaku mendapat informasi dari ibunya via SMS. Dalam pesan singkatnya itu, D mengabarkan ke putrinya bahwa pada 18 Agustus, mereka checking di Bandara Internasional Ninoy Aquino. Mereka kemudian dipanggil masuk ke ruang tunggu. Ternyata, paspor dan tiket mereka ditahan satu-satu, kemudian disuruh duduk di lantai.
"Kalau mau ke toilet, dikawal tiga orang tentara bersenjata," begitu pesan singkat yang dikirim D ke anaknya.
Sekarang, mereka masih di penampungan Kantor Polisi Filipina. Mereka ditempatkan di ruang isolasi. "Tapi kami baik-baik saja, ditangani Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mulai tadi malam hingga sekarang," tulis D lagi.
Menurut D, kemungkinan tiga hari ke depan, mereka akan segera dipulangkan ke tanah air. "Tolong informasikan ke keluarga, jangan cemas. Saya baik-baik saja," ujar D sebagaimana dituturkan anaknya.
Berhaji Mesti Disertai Niat Suci
Bisa berhaji tentu harapan semua umat muslim. Hanya saja, mesti dilaksanakan sesuai ketentuan. Itu diungkap Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Abd Wahid Thahir, Minggu, 21 Agustus. Ini terkait 177 WNI yang ditahan pihak imigrasi Filipina, yang diduga memalsukan sejumlah dokumen agar bisa berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah haji.