Prosesi Pemakaman Paku Alam IX, Lebih Cepat dari Rencana Awal
Menurut Wasilludin, proses pemakaman PA IX tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Kebetulan PA VIII dan PA IX ini wafat masih dengan menyandang sebagai pejabat negara. “Sehingga almarhum ini tidak hanya milik keluarga, tetapi juga milik pemerintah dan kelembagaan Pura Pakualaman, sehingga yang melayat juga lebih banyak,” ujarnya.
Sebelumnya, jenazah Paku Alam IX diberangkatkan dari Pura Pakualaman pukul 12.15 WIB. Almarhum dilepas oleh Gubernur DIJ Sultan Hamengku Buwono X, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin serta putra mahkota Pura Pakualaman KBPH Suryodilogo.
Sejak pagi para pelayat sudah datang dan memberikan penghormatan kepada Adipati Pakualaman yang mangkat dalam usia 77 tahun ini. Datang di antaranya pada pagi pukul 09.15 Wib, mantan Wakil Presiden Boediono.
Selanjutnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin tiba di Pura Pakualaman sekitar pukul 11.28. Keduanya menaiki kendaraan dinas RI 21 dan RI 24. Setelah memberi salam kepada abdi dalem, keduanya lalu memasuki pendopo dan Bangsal Sewatama tempat jenazah disemayamkan.
Juga sudah sampai di tempat yang sama, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, rombongan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di antaranya GKR Wandansari (Gusti Mung) dan Ketua MUI Din Syamsudin.
Menjelang jenazah diberangkatkan, dibacakan oleh salah seorang abdi dalem Dawuh Kawedanan Hageng Kasentanan Kadipaten Pakualaman. Dawuh (perintah) itu adalah pengukuhan KBPH Suryodilogo menjadi putra mahkota dan menggantikan tugas PA IX di Pura Pakualaman.
Selanjutnya sambutan Presiden Joko Widodo yang dibacakan Mendagri Tjahjo Kumolo. Presiden atas nama pemerintah dan keluarga mengucapkan duka cita yang mendalam dan meminta maaf tidak dapat hadir langsung karena masih menjalankan tugas kepresidenan di Malaysia.
“Almarhum sebagai wakil gubernur menunjukkan keteladanan dedikasi yang baik, berkomitmen menjalankan pemerintahan di Jogjakarta bersama gubernur DIJ. Tiga kali beliau menyampaikan berkaitan bagaimana mewujudkan tata kelola pemerintahan dengan menonjolkan jati diri DIJ,” katanya.