Prostitusi di Warung Kopi: 'Minum Susu atau Mau Kamar?'
Selasa, 21 Maret 2017 – 02:02 WIB
Sebab, mobil patroli selalu memantau setiap malam.
Solusinya, tamu dan pekerja seks komersial saling menukar nomor telepon.
Setelah itu, mereka janjian bertemu di suatu tempat.
Namun, Sepia mengaku tak pernah menerima ajakan pria hidung belang.
"Tadi ada nawar lima ratus ribu, saya tidak mau," ujar gadis asal Desa Basirih ini. (zal/ma/dye)