Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Prostitusi Online Dibongkar

Jual Anak Lewat Chatting

Senin, 01 Februari 2010 – 02:34 WIB
Prostitusi Online Dibongkar - JPNN.COM
DIPERIKSA - Afif Muslichin (merah) didampingi polisi dari Unit Pidum Satreskrim Polwiltabes Surabaya, saat diperiksa cara dia memasarkan PSK di bawah umur dengan sistem online. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos.
SURABAYA - Wajahnya tampak polos. Kaca matanya pun cukup tebal khas seorang kutu buku. Namun siapa sangka Afif Muslichin, 21, warga Dukuh Kupang Timur itu adalah penjual perempuan di bawah umur kepada pria hidung belang. Pemasarannya pun cukup unik, yakni dengan sistem on-line. Pekan lalu, dia ditangkap Unit Pidum Satreskrim Polwiltabes Surabaya.

Sebenarnya Afif tak sendiri melakukan bisnis esek-esek online tersebut. Namun dia bekerja sama dengan Endry Margarini alias Vey yang tak lain adalah "mami" yang punya banyak "ayam" di Surabaya. Vey yang warga Bungurasih itu pun berhasil ditangkap polisi. Ternyata Vey masih berumur 20 tahun. Dan saat ditangkap, dia sedang hamil sembilan bulan. Dua hari lalu dia melahirkan di Klinik Polwiltabes Surabaya Jalan Rajawali.

"Waduh sekarang saya punya momongan baru," kata Kanit Pidum Satreskrim Polwiltabes Surabaya AKP Arbaridi Jumhur lalu tertawa kencang. Dua tersangka trafficiking itu sebenarnya ditangkap pada Kamis (28/1) lalu. Tapi karena masih dikembangkan polisi baru membeberkan kemarin.

Jumhur menerangkan, Vey dan Afif adalah komplotan yang baru sekitar dua bulan bekerja sama untuk menjalankan bisnis esek-esek online. Pertemuan mereka berawal dari chatting-an. Sebelumnya, Vey adalah pekerja seks secara freelance menawarkan dirinya melalui iklan-iklan di beberapa surat kabar beberapa situs jejaring sosial. Nah, setelah berjumpa Afif di dunia maya, mereka berdua sepakat untuk bekerja sama. "Vey yang cari stok cewek dan Afif yang cari pemesan lewat internet," kata Jumhur.

SURABAYA - Wajahnya tampak polos. Kaca matanya pun cukup tebal khas seorang kutu buku. Namun siapa sangka Afif Muslichin, 21, warga Dukuh Kupang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close