Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Proyek IKN Dikhawatirkan Mengancam Orangutan dan Membuat Teluk Balikpapan 'Jadi Kolam Limbah'

Kamis, 23 Maret 2023 – 23:55 WIB
Proyek IKN Dikhawatirkan Mengancam Orangutan dan Membuat Teluk Balikpapan 'Jadi Kolam Limbah' - JPNN.COM
Seorang teknisi memberikan madu kepada Orangutan jantan bernama 'Beni' di Pusat Suaka Orangutan Arsari yang terletak di dekat ibu kota Nusantara, di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, Indonesia (Foto: Reuters/ Willy Kurniawan)

Tak jauh dari kawasan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur, seekor orangutan menangkap pisang yang dilemparkan petugas konservasionis dari atas perahu dengan satu tangan, sementara tangan lainnya berpegangan pada dahan pohon.

Dia adalah satu dari 127 orangutan yang dirawat oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Kabupaten Samboja. Mereka kehilangan habitatnya karena penggundulan hutan akibat aktivitas pertambangan batu bara, serta perkebunan kelapa sawit dan kayu.

Tapi primata ini bisa menghadapi ancaman yang jauh lebih besar setelah Indonesia membangun Nusantara, ibu kota baru senilai $32 miliar.

Pemerintah berjanji melindungi satwa liar dan melakukan reboisasi besar-besaran di beberapa bagian ibu kota, yang telah dipasarkan kepada investor sebagai kota pintar dan hijau.

Tapi para pemerhati lingkungan mewaspadai pembangunan di wilayah seluas hampir 260.000 hektar - hampir empat kali ukuran Singapura - akan mengganggu beberapa fauna endemik Kalimantan, termasuk monyet berhidung panjang yang terancam punah, lumba-lumba Irrawaddy, dan orangutan.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah Teluk Balikpapan akan berubah menjadi kolam raksasa, tempat limbah sisa dari kegiatan di Nusantara,” kata Mappaselle, direktur LSM lingkungan Pokja Pesisir.

Sekitar 400 hektar hutan bakau di sepanjang garis pantai Teluk Balikpapan telah dibuka, untuk dijadikan pelabuhan batubara dan kilang minyak.

Dia khawatir akan lebih banyak lagi yang bisa dihancurkan ketika jalan tol baru yang menghubungkan Nusantara ke Balikpapan dibangun, serta pelabuhan untuk membawa bahan bangunan.

Pemerintah Indonesia berjanji melindungi satwa liar dan melakukan reboisasi besar-besaran di beberapa bagian ibu kota baru, tapi pemerhati lingkungan khawatir hal ini tak akan berjalan seperti yang diharapkan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News