Proyek Kereta Api Kaltim-Kalteng Terkendala Hutan Lindung
Jumat, 02 Desember 2011 – 11:06 WIB
Seperti diketahui, pembangunan rel kereta api ini mendampingi rel kereta api yang dibangun oleh Rhas Al Khaima dari Uni Emirat Arab dan Nalco India. Rel kereta Kalteng-Kaltim digunakan untuk mempermudah distribusi batu bara di Kalimantan dari wilayah Barito ke Sungai Mahakam yang lebih pendek 25 kilometer.
Diketahui pula, yang akan "menumpang" di kereta di atas rel itu adalah batu bara termal maupun pembuat kokas (cooking coal) yang sangat berkualitas dari Kalteng. Di Indonesia, batu bara jenis kokas memang hanya ada di Kalteng dan Kaltim. Harganya hampir dua kali lipat dari harga batu bara termal. Gubernur Faroek berharap Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Kaltim dan pihak Kalimantan Railways bisa dilaksanakan bulan ini. Setelah MoU kemudian dilakukan Memorandum of Agreement (MoA).
"Rel diharapkan multiguna. Tidak saja mengangkut batu bara, tapi juga untuk mengangkut hasil perkebunan semacam karet dan minyak sawit. Ke depannya untuk angkutan penumpang," kata Faroek.