Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Proyek Kereta Api Menuju NYIA Terganjal Lahan

Rabu, 12 September 2018 – 05:38 WIB
Proyek Kereta Api Menuju NYIA Terganjal Lahan - JPNN.COM
Kereta Api. Foto: Bagas Bimantara/Radar Madiun/JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Proyek pembangunan jalur kereta api (KA) menuju New Yogyakarta International Airport (NYIA) terkendala masalah lahan. Pelaksana proyek hingga saat ini masih berkutat pada persoalan lahan.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengeluhkan belum adanya kepastian lahan untuk dibangun jalur KA bandara. Jika lahan siap, kata Edi, tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan pembuatan rel tersebut.

Dia menargetkan proses pembangunan jalur KA bandara kurang dari setahun. Mengikuti target operasional NYIA sebagaimana ditetapkan PT Angkasa Pura 1, yakni pada April 2019. Dengan begitu, kehadiran KA bandara bisa langsung mendukung operasional NYIA saat mulai beroperasi.

“Jalur KA menuju NYIA akan dibuat landed atau di daratan. Namun saat ini masih dalam penyelesaian lahan oleh pemerintah,” ungkap Edi usai silaturahmi dengan pejabat Pemprov DIJ dalam rangka perayaan HUT ke-73 PT KAI di Bangsal Kepatihan, Senin (10/9).

Dalam proyek pembangunan jalur KA bandara, PT KAI bertindak sebagai penyedia sarana dan operasional. Sedangkan pembuatan jalur KA menjadi wewenang pemerintah. Jalur KA bandara direncanakan dari Stasiun Kedundang , Kulonprogo.

Soal ketersediaan armada KA, Edi memastikan tak ada persoalan. "Yang pasti dari Kedundang ke bandara nggak jauh. Nanti dibuat persimpangan dari Kedundang langsung masuk ke terminal bandara," paparnya.

Akses jalur KA tersebut direncanakan tersambung hingga Bandara Adi Sumarmo, Boyolali. Sebagai sarana koneksitas antarbandara. Edi menyatakan, KA di Bandara Adi Sumarmo telah siap. Tinggal menunggu pembangunan jalurnya pada 2019.

Gubernur DIJ Hamengku Buwono (HB) X belum memastikan rencana desain jalur KA bandara. Apakah dibuat melayang atau jalur darat. "Yang jelas jelas kalau lewat atas pasti mahal. Lewat bawah ya lebih murah,” katanya.

Pelaksana proyek pembangunan jalur kereta api menuju Newe Yogyakarta International Airport (NYIA) masih terkendala ketersediaan lahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close