Proyek Seribu Rumah PNS Mandek
jpnn.com - RAHA - Harapan para PNS bergolongan rendah di Kabupaten Muna untuk mendapatkan rumah bersubsidi dari pemerintah melalui program 1000 rumah, sepertinya belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Padahal, Kementrian Perumahan Rakyat, tahun 2012 lalu sudah mencangangkan pembangunan proyek itu yang sedianya berlokasi di berlokasi di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Batalaiworu.
Sudah setahun lewat, program yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, belum juga jalan. Masalahnya, warga yang mengolah lahan tersebut tak mau meninggalkan lokasi. Mereka menuntut ganti rugi, meski tanah tersebut milik Pemerintah.
"Belum juga ada aktifitas pembangunan dipertanyakan anggota DPRD Golkar, La Ode Muuri. "Program perumahan rakyat yang batu pertamnya diletakan Menpera, kenapa tidak jalan? Apa masalahnya?," tanya La Ode Muuri.
Padahal, kata anggota komisi I itu, di APBD 2013 ada alokasi anggaran Rp 500 Juta untuk pembayaran ganti rugi lahan. Namun dana tersebut tidak digunakan.
"Program perumahan tersebut cukup baik, dapat membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan rumah yang layak dengan harga
terjangkau. Ia meminta Pemda untuk memberikan penjelasan apa masalahnya?
La Ode Bou, asisten II Pemda Muna, mengatakan, program pembangunan rumah murah bagi PNS dan masyarakat berpenghasilan rendah sudah dicanangkan oleh Menpera. Namun dalam perjalanannya, masyarakat mengklaim lahan tersebut dengan meminta ganti rugi tanaman.
"Kita akan dudukan bersama dengan instansi terkait untuk mencari langkah-langkah penyelesaian," ujarnya.