Proyek Tol Molor Gara-gara Tebing Ambrol
jpnn.com - PASURUAN - Pembangunan ruas tol Gempol-Pandaan (Gempan) yang memasuki tahap akhir (finishing) terancam molor lagi. Itu terjadi setelah plengsengan penahan tebing di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, ambrol kemarin pagi (3/2). Plengsengan yang ambrol itu persis berada di titik STA 6280 atau Km 51-100 hingga Km 51-200 di sisi timur ruas jalan tol dari Gempol menuju Pandaan.
''Ambrolnya plengsengan di Randupitu tersebut baru diketahui pada pagi. Panjangnya 75 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 25 meter,'' ungkap Aris Purwanto, site manager PT Wijaya Karya, pelaksana proyek tol, saat ditemui kemarin. Pihak pelaksana proyek memprediksi tebing penahan itu ambrol karena curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Sebelum plesengan tersebut ambrol, tutur dia, pihaknya sudah menemukan adanya tanda retakan di tebing itu. Namun, pelaksana proyek tersebut idak menduga bahwa retakan itu memicu ambrolnya plengsengan tebing di pinggir jalan tol setempat. ''Dugaan sementara kami, penyebabnya adalah curah hujan dan volume air yang tinggi dari dataran puncak tebing,'' jelasnya.
Dia menolak dugaan bahwa ambrolnya plengsengan tebing itu disebabkan tidak kuatnya konstruksi. Menurut dia, pembangunan plengsengan tebing tersebut sudah sesuai dengan desain dan disetujui pihak konsultan. (zal/mie/JPNN/c20/dwi)