Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi BI Lebih Rendah Daripada Pemerintah
Selain itu, meningkatkan efektivitas pagu dana alokasi umum (DAU) dengan menetapkan formulasi baru penghitungan alokasi DAU. Ketiga, meningkatkan efektivitas dana transfer khusus melalui penambahan jumlah dana alokasi khusus. Sumber dana tambahan berasal dari pengalihan dana dekonsentrasi dari kementerian serta penghilangan kewajiban dana pendamping proyek fisik.
Berbeda halnya dengan pemerintah, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menegaskan, bank sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan 5,2–5,6 persen. Dia mengakui, target itu lebih rendah daripada asumsi pemerintah.
Alasannya, pertumbuhan ekonomi tahun depan ditopang permintaan konsumsi domestik dan penguatan investasi. ”Investasi bukan hanya bangunan dan non bangunan ke depan. Ada upaya stimulus fiskal pembangunan infrastruktur yang perlu diakselerasi,” jelasnya. (dee)