PSI Desak Pemerintah Tetapkan Tragedi Asap Masuk Bencana Nasional
jpnn.com - JPNN.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie mendesak pemerintah menetapkan tragedi asap sebagai bencana nasional. Alasannya, bencana asap yang terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatera sudah tidak terkendali lagi.
Asap tidak hanya menghalangi masyarakat beraktivitas dan sudah menutup bandara negara tetangga, tapi juga sudah memakan korban. Meski diakui, secara literal belum sampai angka 500 orang sebagai standar sebuah bencana dikategorikan sebagai bencana nasional yang dijadikan rujukan.
"Kriteria normatif ini sulit dipertahankan mengingat potensi penyakit jangka panjang yang akan diderita oleh sekitar 20 juta rakyat yang menghirup kira-kira 660 persen dari batas indeks toleransi polusi udara," kata Grace dalam keterangan persnya, Senin (5/10).
Mantan presenter TV ini menjelaskan, kriteria 500 korban juga bisa digugurkan dengan pendapat NASA yang menyebutkan bencana kabut asap yang sekarang terjadi berpotensi menjadi bencana asap yang terburuk dalam sejarah.
Belum lagi dengan prediksi BMKG. Akibat El Nino yang menguat akan berpengaruh terhadap bencana asap yang akan terus menghantui masyarakat sampai dengan November bila tidak ada penangan serius.
"Kerugian ekonomi akibat bandara, kantor dan pasar yang ditutup. Anak-anak tidak dapat bersekolah dan kehilangan hak mereka untuk berinteraksi dan bermain di luar rumah," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengatakan persoalan asap merupakan kejadian yang terut berulang bukan karena siklus musim, tapi karena keserakahan dan kelemahan penegakan hukum di Indonesia.
Karenanya, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla harus membuktikan komitmen dan janji kampanyenya dalam memenuhi rasa keadilan publik.