PSI Yakin Kebijakan Jokowi soal Hutan Pro Rakyat
Emisi karbon dioksida dari kebakaran pada 2015 tersebut mendominasi emisi pada 2015 dengan sekitar 857 juta ton. Pada September dan Oktober 2015, emisi karbon dioksida per hari mencapai hingga 11,3 juta ton, lebih tinggi dari emisi harian Amerika Serikat atau total emisi gabungan 28 negara Uni Eropa.
Emisi karbon dioksida ini lebih buruk dari kebakaran 1997, dan dianggap yang terburuk yang pernah tercatat. Saat ini, rekam jejak Presiden Jokowi di bidang lingkungan hidup jelas, laju kerusakan hutan telah berkurang 60 persen.
Presiden Jokowi juga menjabarkan pencapaian lain yang penting, yaitu penguatan hak dan kepastian hukum untuk perhutanan sosial dan hutan adat, di samping kepemilihan lahan kecil, melalui pelaksanaan reformasi agraria.
Tidak ada lagi pemberikan hak pengelolaan hutan kepada pengusaha besar. Selama periode kepemimpinan Jokowi, tambahnya, hanya melepaskan sedikit lebih besar dari 300 ribu hektare lahan hutan, di mana 230 ribuan hektare di antaranya telah mendapatkan persetujuan pelepasan antara 2012-2014.
Selain masih mempertahankan moratorium perubahan tata guna hutan primer, moratorium pembukaan lahan gambut, serta moratorium perluasan lahan perkebunan sawit.
Pernyataan Jokowi ini terutama ditujukan untuk menanggapi pernyataan Prabowo dan juru bicaranya yang sering menyatakan jutaan hektare lahan di Indonesia dikuasai oleh segelintir elit.
"Memang ironis bahwa tenyata justru Prabowo sendiri menguasai lahan yang sangat luas, sebesar sekitar 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah, sekitar lima kali lipat luas kota Jakarta," jelasnya.
Walaupun Prabowo berkelit bahwa lahannya adalah konsesi dari lahan negara dan bukan hak milik, ironinya tetap ada, karena hampir semuanya dari jutaan hektare lahan di Indonesia yang dikuasai oleh segelintir elite adalah dalam bentuk konsesi, bukan hak milik. Bila konsesi dikeluarkan dari masalah yang dinyatakan oleh Prabowo dan juru bicaranya, maka tidak ada lagi masalah yang bisa diprotes oleh mereka.