PSK Pucuk Eksodus ke Merangin

jpnn.com - MERANGIN - Kekhawatiran banyak pihak para Pekerja Seks Komersial (PSK) Lokalisai Payo Sigadung atau Pucuk menyebar ke beberapa daerah, pasca penutupan tempat pelacuran terbesar di Jambi itu, Senin lalu, mulai terbukti.

Daerah yang sudah terdeteksi menjadi tujuan  para penjaja cinta itu adalah Kabupaten Merangin.
    
Dari data intel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kabupaten Merangin, dilaporkan bahwa sekitar enam atau tujuh PSK dari Pucuk eksodus ke Merangin. Infromasi ini diungkapkan Kasi Intel Satpol PP Merangin, Helman David.  
    
"Dari data kita sementara ini, enam atau tujuh orang tersebut tersebar di tiga tempat. Di antaranya, di warung remang-remang di perbatasan Bungo-Merangin, yakni di daerah Kuamang Kuning, Metawak, dan ada idikasi beberapa orang lagi berada di kos-kos dalam kota Bangko,"ungkapnya.
    
Menurut David, Pemkab Merangin, dalam hal ini Satpol PP dan sejumlah instansi terkait, seperti Dukcapil sudah berkoordinasi untuk mengatasi persoalan ini. "Kita tidak akan biarkan masalah ini meluas. Dalam waktu dekat kita akan adakan razia,"katanya.
    
Sementara itu, Kasat Satpol PP Merangin, Ramli membenarkan sudah memerintahkan seksi intelkam Satpol PP untuk melakukan observasi awal terkait indikasi eks PSK Pucuk yang diduga masuk Merangin.

"Saat ini saya perintahkan mereka mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, kemudian setelah lengkap kita akan tidak lajuti dengan penindakan,"katanya.
    
Menuru t Ramli, jikia dalam razia ditemukan ada PSK maka akan segera diamankan untuk kemudian diserahkan ke panti rehabilitasi atau dipulangkan ke daerahnya.

"Untuk yang berada di kos-kos dalam Kota Bangko,  kita akan berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil untuk melakukan razia kartu tanda penduduk. Jika ditemukan indikasi kuat mereka PSK maka akan diamankan,’’ pungkasnya.
    
Selain Merangin, daerah lain yang menjadi tujuan PSK Pucuk adalah Sungai Bahar. Infromasinya, di daerah transmigrasi tersebut, mereka beroperasi di warung remang-remang yang tersebar di beberapa lokasi di sana. Lalu, ada juga yang sebut-sebut beroperasi di Batanghari, dan Tungkal Ulu. (amu/ami)