PSSI Gerah Disindir tak Bekerja
Masalah waktu, tatanan geografis Indonesia, serta antusiasme masyarakat yang begitu besar dinilainya sebagai tantangan yang paling rumit. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Sumohadi juga mengusulkan agar PSSI mesti rela membagi kekuasaannya menjadi empat bagian di seluruh Indonesia.
"PSSI terlalu kecil untuk mengurusi sepak bola nusantara. Rencananya akan dibuat empat Komda (Komisariat Daerah) di tiap wilayah, yang fungsinya membantu PSSI menggelar kejuaraan nasional amatir di zona masing-masing," papar wartawan yang telah puluhan tahun bergerak di bidang olahraga Indonesia tersebut.
Sementara itu, Joko Driyono, enggan berkomentar banyak soal rencana Pembentukan Tim Sembilan. Tim ini adalah sebuah tim khusus yang akan dibentuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengawasi kinerja PSSI. Latar belakang pembentukan tim tersebut adalah karena keresahan masyarakat atas dunia sepakbola di tanah air yang terus bermasalah.
"Saya tidak berada dalam kapasitas mengomentari hal itu," ujar Joko saat ditanya mengenai wacana pembentukan Tim Sembilan. "Saya belum bisa berandai-andai karena itu masih wacana media. Bagaimanapun, kami tetap terbuka atas segala inisiatif," imbuhnya.
PSSI berada dalam sorotan menyusul rentetan kegagalan yang diderita timnas di tahun 2014. Setelah Garuda Jaya pulang tanpa poin di perhelatan Piala Asia U-19, timnas senior juga gagal melewati fase grup Piala AFF. Joko lebih banyak bicara soal Piala Indonesia yang akan kembali digelar pada 2015.Piala Indonesia dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei. Joko menyatakan, bahwa format untuk kompetisi tahun depan akan mengadaptasi Piala FA di Inggris.
"Kompetisinya sama seperti Piala FA, tapi ada sedikit modifikasi," tuturnya. Joko menambahkan, di fase knock-out, akan pakai sistem single match atau satu kali main dan home and away terjadi jika laga imbang. "Kemungkinan Piala Indonesia memakai home and away saat babak 16 besar.
Babak 32 besar masih pakai single match," imbuhnya. Piala Indonesia terakhir kali digelar pada 2010 dengan Sriwijaya FC keluar sebagai juara. Dua tahun berselang, ketika sepak bola Indonesia dilanda dualisme, kompetisi kembali diputar dan Persibo Bojonegoro menjadi kampiun. (cr-04)