PSSI Harus Cari Jalan Tengah
Senin, 10 Januari 2011 – 07:07 WIB
Untuk mendukung peningkatan prestasi ini, lanjut Sumaryoto, sepak bola nasional sebaiknya tidak diintervensi oleh kepentingan-kepentingan politik. "Kalau selama ini sepak bola dijadikan alat kepentingan politik, ke depan tidak boleh terjadi lagi," tuturnya.
Soal konflik PSSI-LPI, Sumaryoto menyarankan agar ada kompromi. "Ya, PSSI semestinya lebih membuka diri," sarannya. Dia mengilustrasikan keberadaan organisasi olahraga tinju nasional. Di cabang tinju, ada Komisi Tinju Indonesia (KTI) yang merupakan badan tinju tertua di Indonesia, dan ada juga Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia).
"Sampai saat ini dua organisasi itu bisa berjalan berdampingan. Apa salahnya PSSI meniru," tandasnya.