PT Badak LNG Belajar ke Pupuk Kaltim untuk Kembangkan Program Keramba Jaring Apung
jpnn.com, BONTANG - PT Badak LNG berencana mengembangkan program Creating Shared Value (CSV) Keramba Jaring Apung (KJA) bagi nelayan Bontang.
Rencana tersebut diawali dengan benchmark tim CSR Badak LNG ke KJA Pupuk Kaltim, pada Jumat (5/5).
Spv Housing sekaligus PIC Kehati Badak LNG Reta Yudistiana, mengungkapkan pihaknya ingin belajar lebih dalam terkait tata kelola KJA yang selama ini dilaksanakan Pupuk Kaltim bagi nelayan Bontang, agar bisa turut diterapkan untuk optimalisasi sasaran CSR perusahaan bagi masyarakat dan lingkungan.
"Melalui benchmark ini, kami ingin belajar banyak pengembangan program KJA Pupuk Kaltim dari berbagai aspek. Mulai dari infrastruktur, pengelolaan kelompok, pembibitan dan lainnya. Sehingga kedepan bisa turut diadopsi oleh Badak LNG," tutur Reta.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, menyambut positif langkah PT Badak LNG untuk mengadopsi program KJA agar bisa diterapkan, untuk memberi manfaat yang lebih luas di masyarakat.
Dijelaskannya, program ini awalnya digagas sebagai bio indikator melalui sejumlah keramba untuk mengecek kualitas air laut sekitar kawasan Pupuk Kaltim, guna mengantisipasi dampak dari aktivitas produksi perusahaan terhadap kondisi perairan.
Dalam perjalanannya, bibit kerapu dan lobster yang budidaya ternyata tumbuh baik serta berpotensi untuk dikembangkan, sehingga Pupuk Kaltim menggandeng nelayan sekitar untuk pengelolaan program.
"Hal ini awalnya untuk memberi nilai tambah bagi nelayan, melalui budidaya perikanan laut menggunakan keramba jaring apung. Dan dengan kesinambungan pembinaan, program KJA terus berkembang hingga mampu dikelola mandiri oleh nelayan binaan," papar Sugeng.