PT Industri Sandang Nusantara (Persero) Terpukul Krisis
Selasa, 02 Desember 2008 – 05:42 WIB
Dia mengakui, kondisi Industri Sandang Nusantara tidak efisien. Perusahaan itu mempekerjakan 4.400 karyawan, padahal idealnya hanya 3 ribu karyawan. Industri Sandang Nusantara juga bergantung impor kapas dari Tiongkok dan Mesir. ''BUMN memang punya visis menyerap tenaga kerja. Tetapi, suatu saat BUMN harus melakukan aksi korporasi, termasuk memangkas jumlah karyawannya,'' tuturnya.
Dia menuturkan, saat ini perusahaan tekstil swasta merumahkan sekitar 10 ribu karyawan. Itu terjadi akibat dampak krisis. Hal itu juga diperparah dengan turunnya daya beli dan ketatnya likuiditas perbankan di dalam negeri.