PT KAI Diminta Mendata Llintasan Kereta Tanpa Palang
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro meminta Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendata ulang semua pelintasan kereta tanpa palang penutup.
Ini disampaikan anggota komisi bidang perhubungan dan infrastruktur, menyikapi tertabraknya mobil Avanza oleh KA Argo Bromo Anggrek di pelintasan tanpa palang, di Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/5). Insiden itu menewaskan empat orang.
Menurut Nizar, Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama PT KAI bisa berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga Kementerian PU, maupun pemerintah daerah guna menutup semua pelintasan kereta api tanpa palang penutup karena kecelakaan.
"Memang masih banyak perlintasan kereta api yang tidak ada palang penutupnya. Mana saja perlintasan yang rawan kecelakaan harus didata dan segera ditutup," kata Nizar menjawab jpnn.com, Senin (22/5).
Anggota Fraksi Gerindra ini juga meminta persimpangan jalur kereta api dibenahi.
Sebab, banyak kondisinya yang tidak memenuhi syarat dalam hal keamanan.
Pembenahan itu penting demi keamanan masyarakat pengguna moda transportasi kereta api sekaligus juga pengguna jalan raya dan masyarakat sekitarnya.
Mengenai anggaran untuk menutup atau menjaga perlintasan kereta api, Nizar menyebutkan sangat mustahil bila Kemenhub maupun PT KAI tidak memilikinya.