PT KAI Tuding Pedagang Anarkis
Ditambahkan Surono, aksi para pedagang asongan tersebut tidak hanya sampai disitu. Berdasar hasil patroli petugas KA di jalur Notog, mereka menemukan sebatang kayu melintang di atas jalur rel, tepatnya di rel km 361+9/0 Kaliwangi, Desa Tambak Negara Kecamatan Patikraja.
"Kayu itu panjangnya sampai dua meter dengan diameter sekitar 15 cm. Hal itu diduga dipasang oleh para pedagang asongan yang tidak terima," tandasnya.
Selain kayu yang dipasang di atas jalur rel, lanjut Surono, petugas juga menemukan batu dalam kantong kresek di tepi jalur rel. Dugaan petugas, batu- batu tersebut akan digunakan untuk melakukan pelemparan ke kereta api yang melintas. "Sejauh ini petugas sudah melakukan identifikasi, dan ada empat terduga pelaku yang masih terus diburu. Dugaan kami, kayu dan batu tersebut ada kaitannya dengan kejadian anarkisme di Stasiun Purwokerto," katanya.
PT KAI DAOP V Purwokerto akan terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk meningkatkan patroli pengamanan jalur KA dan obyek vital KA lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terhadap gangguan keamanan dan keselamatan kereta api.
Surono menegaskan, PT KAI akan konsisten menerapkan aturan larangan bagi pedagang asongan yang berjualan, baik di dalam kereta api maupun di stasiun. "Hal itu perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan kenyamanan, ketertiban dan keamanan penumpang, baik selama berada di stasiun maupun di dalam kereta api," pungkas Surono. (bay/dis)