PT PGE Butuh Investasi Rp 33 Triliun
Rabu, 25 November 2009 – 17:36 WIB
Investasi produksi geothermal sebesar itu, kata Abadi lagi, tidaklah terlalu susah. Dana Rp 33 triliun itu bisa berasal dari corporate loan dan menjadikan PT Pertamina sebagai perusahaan induk. Sementara PT PGE bisa mengembangkan skema pembiayaan, misalnya dari Bank Dunia sekitar USD 500 juta, serta dari lembaga keuangan swasta Jepang (JICA) USD 1 juta. "Selain itu, ADB juga mau masuk. Banyak sekali investor mau masuk. Tinggal sekarang bagaimana mengatur refinancing-nya," ujar Abadi.
Besarnya minat investor untuk masuk ke panas bumi tersebut, tidak terlepas dari perubahan global di mana dunia sepakat untuk mengurangi gas rumah kaca. Termasuk Presiden AS Barack Obama juga akan mempercepat pengurangan gas rumah kaca. Tekad itu yang mendorong dunia untuk mengurangi penggunaan bahan bakar (berasal dari) fosil. "Artinya, investasi di fossil oil dikurangi dan dialihkan ke energi terbarukan," tambah Abadi.