PT PGE Butuh Investasi Rp 33 Triliun
Rabu, 25 November 2009 – 17:36 WIB
Namun, meski minat investasi panas bumi cukup tinggi, Abadi pun mengingatkan bahwa realisasi investasi itu akan sangat bergantung dengan nilai keekonomian dari geothermal. Kenyataannya, sampai kini belum ada harga patokan sendiri (HPS), hingga menyulitkan perhitungan keekonomian pengembangan.
Dari hasil perhitungan PGE dengan mempertimbangkan faktor teknis di hulu, Pertamina mengusulkan kepada pemerintah untuk menentukan harga tertinggi dan terendah (HET) listrik dari panas bumi itu antara USD 0,87–0,97 per Kwh. Untuk daerah yang infrastrukturnya lengkap, harganya bisa USD 0,8, tetapi untuk daerah yang sulit tentu harganya semakin meningkat hingga USD 0,97.
"Untuk daerah Kemojang misalnya, bisa saja harganya USD 0,87. Tetapi untuk di Ulu Belu, bisa USD 0,88. Sedangkan untuk Lahendong yang posisinya di hilir, idealnya USD 0,97," imbuh mantan Vice President Komunikasi Pertamina itu.