PT Pos Indonesia Berbenah Diri Lebih Unggul, Target Go-Global
Zaman dulu orang mengirim surat harus datang Kantor Pos atau memasukkannya ke dalam kotak pos. Sementara konteks yang baru tidak begitu.
”Sekarang, kalau Anda (perusahaan logistik) tidak mau jemput (barang), ada orang lain yang mau jemput lho. Secara physical presence di Jakarta loket Kantor Pos banyak sekali mewakili kepadatan penduduk, tapi tidak perlu harus tersebar. Jakarta dengan penduduk 9 juta harusnya Pos memiliki ketersediaan seperti convenience store, di semua kampung harusnya ada. Ini yang kita garap untuk coba memberdayakan masyarakat untuk bisa menjadi agen-agen pos. Itulah bisnis modelnya untuk meningkatkan kehadiran layanan postal sampai ke level-level kampung seperti convenience store, nyaman bagi masyarakat,” jelasnya.
”Saat ini kita ada kurang lebih dari 5.000 agen di seluruh Indonesia. Tapi memang belum sepenuhnya mengikuti kaidah baru yang ingin kita terapkan, tapi nantinya kehadiran Pos transformasinya akan disesuaikan dengan kepadatan e-commerce,” tambahnya. (adv/jpnn)