Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PT Widodo Makmur Unggas Bakal Lepas Saham Perdana 35 persen dari Modal

Rabu, 06 Januari 2021 – 23:23 WIB
PT Widodo Makmur Unggas Bakal Lepas Saham Perdana 35 persen dari Modal - JPNN.COM
Widodo Makmur Unggas (WMU) meluncurkan produk makanan olahan berbahan baku daging ayam. Foto dok WMU

jpnn.com, JAKARTA - Rencana PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMU) untuk menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) tinggal selangkah lagi.

Perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 5.923.076.900 saham baru dengan kisaran harga di Rp142-200 per saham. 

WMU akan melakukan penawaran umum saham perdana pada 7– 13 Januari 2021 dan berencana melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Januari 2021.

Untuk menggelar aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Samuel Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters (JLU).

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengatakan, jumlah saham yang dilepas ke publik setara dengan 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. 

“Kami berharap langkah perusahaan untuk menjadi perusahaan terbuka akan memungkinkan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan perusahaan secara vertikal maupun horisontal,” kata Ali dalam acara Due Dilligence Meeting dan Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham Widodo Makmur Unggas, Rabu (6/1).

Saat ini, komposisi kepemilikan saham WMU dimiliki oleh PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) 90,00%, Warsini 5,00%, dan Wahyu Andi Susilo 5,00%.

Selama ini, penjualan WMU menyasar beberapa segmen pasar, yaitu segmen rumah tangga, processing industry, serta hotel restoran dan kafe.

Nantinya sebanyak 74,3% dana hasil bersih IPO PT Widodo Makmur Unggas akan digunakan untuk ekspansi dengan menambah serta memperluas sarana produksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News