Puan itu Cucu Bung Karno, Tepat untuk Mengingatkan Pentingnya Pengamalan Pancasila
“Seseorang yang menghayati, mengamalkan seluruh sila yang ada dalam Pancasila, kehidupannya sudah pasti hanya akan dipenuhi energi positif yang juga memberikan dampak kebaikan bagi lingkungan," ucapnya.
Varhan lebih lanjut mengatakan, religiusitas yang timpang membuat hidup kehilangan keseimbangan antara sisi pengabdian vertikal dengan hubungan baik sesama manusia.
“Akibatnya, tidak jarang malah menjadi kaum radikal yang salah langkah dalam memaknai pengabdian kepada Tuhan,” kata dia.
Varhan menunjuk contoh paling aktual, tertangkapnya sepuluh orang kelompok radikal yang bermaksud mengebom rumah ibadah di Merauke, belum lama ini.
“Itu yang terjadi manakala sisi Ketuhanan lepas dari kesadaran sebagai sesama anak bangsa yang harus menyadari keberagaman dalam Persatuan Indonesia,” katanya.
Puan sebelumnya mengajak seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam rangka Hari Lahir Pancasila, 1 Juni.
"Kita hanya dapat menjadi bangsa yang besar jika kita berpegang teguh pada falsafah bangsa kita sendiri, yakni Pancasila, dan bukan menjiplak falsafah bangsa orang lain. Karena setiap bangsa memiliki akar sejarah dan budaya yang berbeda-beda," ujar Puan. (gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: