Puan Maharani, Jarang Bicara, Tetapi Viral
Oleh: Dhimam Abror DjuraidLegislatif yang lemah akan menjadi sekadar tukang stempel dan cheer leader, pemandu sorak, bagi pemerintah.
Apa yang terlihat pada sidang paripurna DPR kali ini, sekali lagi, menjadi bukti bahwa DPR hanya menjadi ‘’rubber stamp’’, tukang stempel pemerintah. Ketika Jokowi memutuskan untuk mengirim calon tunggal panglima TNI ke DPR, tidak ada suara kritis untuk mempertanyakannya.
Protes sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tidak setuju dengan pengangkatan Andika Perkasa, tidak didengar oleh wakil rakyat. Jumlah kekayaan sang jenderal yang masuk kategori ‘’crazy rich’’ juga tidak menjadi pertanyaan bagi anggota dewan.
Alih-alih bersikap kritis, sejumlah pimpinan DPR malah memakai seragam ala militer ketika Andika Perkasa datang untuk fit and proper test. Seharusnya, Andika sebagai tamu yang datang ke rumah rakyat, harus berpakaian yang sesuai dengan pakaian rakyat. Yang terjadi malah sebaliknya, tuan rumah malah berpakaian ala sang tamu.
Kalau sudah begitu, sulitlah mengharapkan parlemen bisa menjadi penyeimbang pemerintah. Yang terjadi adalah parlemen yang menjadi corong dan tukang stempel. Fahri Hamzah pun berteriak, oposisi sudah mati. (*)
Yuk, Simak Juga Video ini!