Puan Mengajak Masyarakat Papua Jaga PLBN Sota, Begini Alasannya
Sota merupakan PLBN kedua di Papua yang dibangun setelah PLBN Skouw dan sebagai bagian dari pembangunan 11 PLBN berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Pembangunan PLBN Sota mengadopsi ornamen serta kearifan lokal dengan bentuk dan warna Tifa, sarang semut serta motif dan warna cokelat.
Pembangunan juga memperkuat landmark tugu perbatasan dan tugu 0 Km.
Di PLBN Sota terdapat lambang negara Garuda Pancasila yang besar serta tugu Prokmator sekaligus Presiden pertama RI, Sukarno. Puan menyebut pembangunan PLBN merupakan penguatan martabat negara.
“Karena PLBN menjadi gerbang rumah kita. Kalau ada tamu yang mau datang, maka pertama yang akan mereka lihat adalah gerbang kita. Jika gerbangnya bagus, maka biasanya langsung tamunya akan kagum karena tahu di dalam rumahnya juga bagus.”
“Kalau gerbangnya jelek, tamunya bisa langsung memandang rumah kita sebelah mata karena dianggap dalam rumahnya juga jelek,” katanya.
PLBN Sota dibangun dengan konsep terintegrasi dan fasilitasnya lengkap.
Selain pos pemeriksaan imigrasi, PLBN dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial seperti pasar, tempat ibadah, area parkir, mes pegawai, hingga jalan pedestrian.