Puan Minta Seluruh Aparatur Pemerintah Jadi Pelopor Revolusi Mental
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meminta agar semua aparat pemerintah mulai dari tingkat desa hingga tingkat pusat harus menjadi pelopor gerakan nasional revolusi mental.
Pernyataan tersebut tertuang dalam pidato Puan di acara Diklat Revolusi Mental Pembangunan Karakter yang dihadiri kepala daerah dan pejabat pemerintahan di Jakarta, Kamis (30/4). Pidato itu dibacakan Sekretaris Menko PMK Sugihartatmo.
“Aparatur pemerintahan harus dapat menjadi agen pendorong perubahan pikiran, sikap, dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia," kata Puan seperti dibacakan Sugigartatmo.
Menurut Puan, gerakan revolusi mental yang digaungkan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan gerakan segenap rakyat dan bangsa Indonesia.
Oleh karenanya, lanjut Puan, revolusi mental membutuhkan keteladan dan kepeloporan. Nah, kedua hal itu, lanjut Puan, harus dimulai dari aparatur pemerintahan. Mereka harus mengubah cara berfikir, kerja dan cara berperilaku.
"Sebagai agen perubahan, saya berharap saudara-saudara dan kita semua yang hadir disini dapat menginternalisasi tiga nilai strategis instrumental revolusi mental. Yakni integritas, kerja keras dan gotong royong," ujar Puan.
Puan lantas mendorong seluruh aparatur sipil di daerah untuk menciptakan aparatur sipil negara yang bersih dan bebas KNN. "Aparat pemerintah harus memulai gerakan hidup baru unntuk Indonesia yang lebih jujur dan tanpa korupsi. Selain itu kita harus mencegah pemborosan dan membangun efisiensi, dan sebagainya," ujar Puan.
Puan yakin, apabila seluruh aparatur dan masyarakat menjalankan gerakan revolusi mental dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh, maka bangsa Indonesia akan memiliki daya saing dengan bangsa-bangsa lain.