Puan: Segera Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Kemarau Panjang
Puan menyebut harus ada langkah cepat mengatasi persoalan krisis air di daerah-daerah yang masih mengalami kekeringan seperti di Kampung Leuwi Urug.
“Pengiriman air bersih ini harus segera dilakukan sebagai solusi jangka pendek agar warga tidak menggunakan air kubangan yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan mereka," tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Pada bulan Mei lalu, BMKG sudah mengeluarkan prediksi bahwa musim kemarau akan melanda Indonesia lebih panjang hingga menjelang akhir tahun meski memasuki pertengahan September ini sejumlah daerah sudah ada yang mulai musim hujan.
Kemarau panjang tersebut terjadi karena posisi gerak semu matahari yang berada di dekat Khatulistiwa.
Berdasarkan data BMKG, kondisi suhu panas di wilayah Indonesia beberapa bulan terakhir cukup bervariasi rata-rata berada di kisaran 25-34 derajat Celsius.
"Ke depannya Pemerintah harus melakukan antisipasi jangka panjang agar dapat menanggulangi kekeringan yang biasa terjadi saat musim kemarau. Mitigasi harus semakin dimaksimalkan,” ujar Puan.
Menurut mantan Menko PMK itu, langkah panjang yang harus dipersiapkan salah satunya dengan membangun sarana penyimpanan air dan sumur untuk permukiman yang kerap mengalami krisis air.
Puan menilai pemerintah juga perlu membangun infrastruktur yang lebih tahan terhadap kekeringan.