Publik Afsel Rayakan 100 Hari Jelang World Cup
Niatnya Membungkam Kritik, Tapi Masih Butuh PembenahanKamis, 04 Maret 2010 – 01:09 WIB
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Ratusan orang berkumpul di Durban, Selasa lalu. Mereka mengenakan kostum aneka bentuk dan warna. Topi-topi tinggi, beraneka aksesori, dan tak lupa, alat musik khas Afrika Selatan vuvuzela ditiup keras-keras.
Mereka juga mendapat suguhan atraksi menarik. Dari atap Stadion Moses Mabhida, puluhan orang melakukan bungee jumping alias terjun bebas. Sambil terjun, mereka membentangkan bendera Afsel berukuran raksasa. Dua helikopter juga berputar-putar di langit stadion, sembari membawa kain-kain yang melambangkan warna kebesaran negeri tersebut.
Pesta meriah itu bukanlah perayaan hari kemerdekaan Afsel. Melainkan, peresmian countdown alias hitung mundur menuju Piala Dunia 2010. Ya, Selasa lalu, helatan PD pertama di Benua Afrika itu tinggal seratus hari. Dengan pesta tersebut, publik Afsel seolah ingin mengirim pesan kepada dunia bahwa mereka seratus persen siap menjadi host yang baik.