Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Publik Makin Tak Puas dengan SBY

Kamis, 06 Januari 2011 – 22:44 WIB
Publik Makin Tak Puas dengan SBY - JPNN.COM
Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, saat memaparkan hasil survei terakhir LSI tentang tingkat kepuasan publik terhadap kinerja SBY. Foto : Arundono Wicaksono/JPNN
Hasil survei LSI ini dilakukan 18-30 Desember 2010 dengan jumlah sampel 1.229 orang yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Berdasarkan jumlah sampel diperkirakan tingkat kesalahan plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Lebih jauh Dodi menjelaskan, penurunan tingkat kepuasan publik terhadap SBY umumnya terjadi pada kalangan terpelajar yang memiliki jiwa kritis yang tinggi dan punya akses informasi yang cukup. Demikian halnya pada tingkat pendapatan responden, karena semakin tinggi pendapatannya maka tingkat kepuasannya terhadap kinerja SBY cenderung lebih rendah dibandingkan kalangan yang menengah dan bawah.

Sementara peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan, jika mengacu wilayah maka tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja SBY-Boediono yang paling tinggi ada di kawasan Indonesia Timur (NTT, NTB, Papua, dan Maluku). Sedangkan yang terendah, ada di wilayah Jawa-Bali. "Ini disebabkan di daerah Indonesia Timur tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakatnya masih rendah," ucapnya.

Sedangkan Kastorius Sinaga mengatakan, terjadinya penurunan tingkat kepuasan terhadap SBY itu karena di tahun 2010 terjadi kegaduhan politik yang diwarnai dengan kasus Bank Century, kasus Cicak versus Buaya, dan kasus Mafia Pajak. "Tapi saya kira tingkat kepuasan ini dalam turbulensi politik masih bisa diterima," katanya. (awa/jpnn)

JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis surveinya terkait dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Susilo Bambang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA