Pulang dari Pub, Staf Kedubes Inggris Dibunuh Sopir Uber
jpnn.com, BEIRUT - Seorang sopir Uber di Beirut, Lebanon, mengakui telah membunuh staf Kedutaan Besar Inggris bernama Rebbeca Dykes. Kepolisian setempat menyatakan pembunuhan tersebut murni bermotif kriminal.
’’Kedutaan Besar Inggris di Lebanon sangat terpukul dan sedih mendengar berita tersebut,’’ kata Duta Besar Inggris untuk Lebanon Hugo Shorter sebagaimana dikutip Associated Press, Senin (18/12).
Jasad Dykes yang ditemukan di jalan raya pada Sabtu (16/12) segera dipulangkan ke Inggris untuk dimakamkan. Shorter meminta publik dan media untuk tidak mengusik keluarga Dykes yang sedang berduka.
National News Agency, kantor berita pemerintah Lebanon, melaporkan bahwa pembunuh Dykes sudah dibekuk. Dia adalah sopir Uber yang dipesan Dykes pada Jumat (15/12).
Pria berkebangsaan Lebanon itu ditangkap di apartemennya. Aksi bejatnya terlacak setelah polisi menyelidiki rekaman kamera pada mobil pelaku. Sebelum menghabisi korban, pelaku sempat berusaha memperkosanya.
Pembunuhan Dykes tersebut membuat Lebanon gempar. Sebab, di negara itu, tindak kriminal terhadap orang asing sangatlah jarang. Apalagi pembunuhan.
’’Pelaku menjemput korban dari kawasan Gemayze yang terkenal dengan pub dan restorannya. Korban lantas diantar ke tempat tinggalnya yang tidak jauh dari sana. Tapi, sampai di tujuan, pelaku tidak berhenti dan malah membawa kabur korban,’’ terang seorang polisi.
Berdasar rekaman kamera di mobil pelaku, mobil baru berhenti di lokasi penemuan mayat Dykes. Saat itu Sabtu dini hari. Sebelum meninggalkan korbannya, pelaku menghilangkan barang pribadi dan kartu identitas. Tujuannya, polisi sulit mengidentifikasi korban atau melacak pelaku pembunuhan.