Pulang dari Tiongkok, Generasi Muda Golkar Ingin Punya Sekolah Parpol
jpnn.com - JAKARTA – Partai Golkar memiliki kesan tersendiri setelah memenuhi undangan Partai Komunis Tiongkok (CPC) untuk berkunjung ke negeri pimpinan Xi Jinping itu pada Oktober lalu.
Setelah melihat roda organisasi CPC, Golkar berencana mengadopsi sekolah politik yang dikembangkan partai terbesar di Tiongkok itu.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzili yang ikut dalam delegasi partai pimpinan Setya Novanto itu ke CPC mengatakan, naiknya perekomian Tiongkok secara drastis juga disebabkan reformasi atas ideologi komunisme.
Kepemimpinan CPC sebagai partai terbesar mampu melaksanakan perubahan ekonomi secara mendasar. ”Dari segi ekonomi ada keterbukaan, meski tidak dengan sistem politiknya,” ujar Ace di Jakarta, Jumat (4/11) dalam diskusi pemaparan hasil kunjungan delegasi Golkar ke Tiongkok.
Ace menjelaskan, delegasi Golkar saat memenuhi undangan CPC sempat mengunjungi Kota Nanjing di Provinsi Jiansu. Sebagai kota provinsi, Nanjing memiliki kemajuan yang pesat.
Di kota kedua terpenting di Tiongkok itu, Partai Golkar mengunjungi kompleks atau fasilitas sekolah politik yang dibangun CPC. ”Bangunannya ada beberapa gedung besar, luar biasa,” puji Ace.
Dari sekolah politik itulah, lanjut Ace, CPC menciptakan kader-kadernya. Sistem pendidikan politik dirancang dengan sistematis. Setiap kader yang lulus dari sekolah politik diarahkan menduduki jabatan-jabatan di CPC.
Hal itulah yang membuat Partai Golkar tertarik mendirikan sekolah politik. ”Kami bisa mengadopsi sekolahnya, kalau ideologi tentu kami tetap berdasar Pancasila,” kata Acenua.
Meski demikian dia juga mengakui kunjungan Golkar memenuhi undangan CPC memang menimbulkan beragam penafsiran. Sebab, pengundangnya adalah partai berhaluan komunis.