Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pulang Nonton Dangdutan, Fathur Ditemukan sudah Bersimbah Darah Tak Bernyawa

Senin, 17 Agustus 2020 – 06:46 WIB
Pulang Nonton Dangdutan, Fathur Ditemukan sudah Bersimbah Darah Tak Bernyawa - JPNN.COM
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, PROBOLINGGO - Seorang pemuda Fathur (21) warga Desa Tegalsono Kabupaten Probolinggo tewas mengenaskan setelah diduga saling senggol saat menonton orkes dangdut di tempat hajatan.

Jajaran Polres Probolinggo kemudian menangkap lima remaja, semuanya dari Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.

“Motif pembunuhan, sementara, diduga karena dendam. Sebelumnya sekitar enam bulan lalu para remaja dari Ranuyoso, Lumajang berselisih dengan remaja asal Tegalsiwalan, Probolinggo,” kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso.

Polisi sudah menangkap lima remaja dari sejumlah desa di Kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Yakni, MH (20) dan AM (17) keduanya warga Desa Wates Kulon.

AR (18),  RK (20), dan NS (18)  ketiganya asal Desa Penawungan. “Satu remaja lagi masih kabur, dalam pengejaran,” katanya.

Meski berbeda kabupaten, jarak Kecamatan Tegalsiwalan dengan Kecamatan Ranuyoso berdekatan karena sama-sama di tapal batas dua kabupaten.

Pada malam kejadian (pembunuhan) itu para remaja dari Ranuyoso beramai-ramai menyaksikan orkes dangdut di sebuah rumah yang punya hajatan di Dusun Sumbermuning, Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Tegalsiwalan. 
 
Diduga saling senggol saat menonton orkes, kata AKP Rizki, sempat terjadi tawuran. Namun, tawuran bisa diredam, dan orkes dangdut kembali tampil.

Namun sesaat setelah orkes bubar, Kamis, 13 Agustus 2020, tengah malam sekitar pukul 23.30, Fathur yang hendak pulang berboncengan dengan temannya diadang sejumlah remaja.

Seorang pemuda tewas setelah larut malam pulang dari nonton dangdutan di tempat hajatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close