Puluhan Mayat Korban Penyiksaan di Damaskus
Selasa, 01 Januari 2013 – 08:09 WIB
’’Krisis Syria akan menjadi ancaman yang serius bagi perdamaian dan keamanan dunia jika tidak segera ada jalan keluar,’’ tegas tokoh kelahiran Aljazair tersebut. Menurut dia, solusi paling memungkinkan adalah kompromi politik. Apalagi, Assad berkali-kali menegaskan bahwa dia tidak akan mundur dari jabatannya.
Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri (PM) Turki Tayyip Erdogan mengunjungi kamp pengungsi asal Syria di negaranya Minggu lalu. Erdogan kembali menyuarakan dukungannya bagi pergantian rezim di Syria. Di depan para pengungsi Syria di Sanliurfa, tenggara Turki, dia menyebut bahwa negeri mereka saat ini mempersiapkan ’’kelahiran suci’’ yang akan menggantikan Presiden Bashar al-Assad.
Selain Sanliurfa, terdapat sejumlah kamp pengungsi asal Syria di Turki. Saat ini, Turki menampung sekitar 150 ribu pengungsi asal Syria. Erdogan pun meminta agar pengungsi Syria menganggap Turki sebagai ’’tanah air kedua’’. Turki, terang Erdogan, juga selalu siap mengulurkan bantuan.