Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Negara Berkomitmen Hapuskan Mobil Berbahan Bakar Minyak, Australia Masih Ketinggalan

Selasa, 09 November 2021 – 21:15 WIB
Puluhan Negara Berkomitmen Hapuskan Mobil Berbahan Bakar Minyak, Australia Masih Ketinggalan - JPNN.COM
Sejumlah negara dan pabrikan mobil berencana hanya akan memproduksi mobil listrik pada akhir dekade ini. (AP: Jon Super)

Penjualan mobil listrik semakin pesat

Menurut asosiasi industri otomotif Australia, baru 0,8 persen dari jenis kendaraan ringan baru yang dijual bertenaga listrik di tahun 2021.

Meskipun angka ini dua kali lipat dari jumlah yang terjual tahun lalu, namun sangat ketinggalan bila dibandingkan tren penjualan global 4 persen.

Di Eropa dan Inggris saat ini satu dari 10 mobil yang terjual merupakan mobil listrik.

Di Norwegia, yang memimpin penjualan mobil listrik di dunia, tiga perempat mobil baru yang terjual tahun lalu adalah mobil listrik.

Penjualan kendaraan ramah lingkungan ini terus tumbuh melampaui penjualan mobil bensin. Bahkan semasa pandemi COVID-19, penjualan mobil listrik tumbuh karena penjualan mobil bensin turun.

Banyak negara yang menyatakan keinginan untuk menandatangani perjanjian larangan mobil bertenaga bensin juga telah memiliki infrastruktur pengisian baterai yang lebih berkembang.

Menurut The Blueprint Institute, pada tahun lalu belum cukup 100 stasiun pengisian baterai per sejuta orang di Australia, sementara di Eropa sudah ada 400 stasiun per sejuta orang.

Bahkan Amerika Serikat, yang sama-sama tertinggal dalam mobil listrik dan tidak berniat menandatangani larangan mobil BBM pada 2035, memiliki dua kali lebih banyak stasiun pengisi baterai daripada Australia.

Dibandingkan negara-negara maju lainnya, Australia dianggap masih ketinggalan untuk pengadaan mobil listrik

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News