Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Warga Sukabumi Keracunan Lagi, Begini Penjelasan Pak Camat

Kamis, 06 Mei 2021 – 02:50 WIB
Puluhan Warga Sukabumi Keracunan Lagi, Begini Penjelasan Pak Camat - JPNN.COM
Warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jabar sedang menjalani perawatan di Puskesmas Jampangtengah karena mengalami keracunan usai meminum es cendol pada Rabu, (5/5). (Antara/Aditya Rohman)

jpnn.com, SUKABUMI - Keracunan massal kembali terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini menimpa puluhan warga di Kecamatan Jampang Tengah pada Rabu (5/5).

"Ada 34 warga yang mengalami gejala keracunan. Kejadian ini setelah mereka menikmati es cendol dari penjual es keliling," kata Camat Jampangtengah Sabar Suko di Sukabumi, Rabu.

Adapun 34 korban keracunan tersebut berasal dari Kampung Cigolendang RT 38 dan 39 RW 10, Kampung Cileungsir RT 41 dan 42, RW 10, Desa Sindangresmi Kecamatan Jampangtengah.

Keracunan massal tersebut terjadi setelah warga berbuka puasa dan menenggak es cendol.. Awalnya korban tidak merasakan gejala sakit, tetapi setelah beberapa jam puluhan warga mulai merasa mual-mual.

Gejala keracunan itu tidak hanya dirasakan oleh beberapa orang saja, tetapi mencapai puluhan warga yang sama-sama menyantap minuman es cendol tersebut.

Akibatnya, sebanyak 11 orang harus dirawat di Puskesmas Jampang Tengah dan sisanya yang hanya mengalami gejala keracunan ringan dan dilakukan rawat jalan.

Kejadian itu masih diselidiki Muspika Jampangtengah dengan mengambil sampel es cendol yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut.

"Keracunan massal ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dan hingga kini kami masih memantau perkembangan kasus keracunan tersebut. Untuk warga yang mengalami gejala ringan hanya menjalani rawat jalan," ucap Sabar.

Puluhan warga di Sukabumi keracunan usai menyantap es cendol yang dibeli dari pedagang keliling.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close