Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puncak Jaya di Papua Jadi Gletser Tropis Terakhir di Dunia, Tapi Terancam Punah

Senin, 07 Desember 2020 – 05:04 WIB
Puncak Jaya di Papua Jadi Gletser Tropis Terakhir di Dunia, Tapi Terancam Punah - JPNN.COM
Peneliti mengambil sampel es dari Puncak Jaya di Papua. (Foto: PT Freeport Indonesia)

Teka-teki iklim lintas benua

Mengekstrasi inti es di Papua adalah menjadi bagian dari mencari jawaban soal perubahan iklim.

"Kita sudah punya inti es dari sebelah timur Samudera Pasifik. Inti Amerika Selatan diekstrak di tahun 1980, jadi kami ingin mencatat di sisi lain, dari sebelah barat, yaitu di Papua," kata Dr Donaldi.

"Kami ingin melihat bagaimana penampakan ENSO berdasarkan dari dua gletser tropis."

Puncak Jaya di Papua Jadi Gletser Tropis Terakhir di Dunia, Tapi Terancam Punah Video: Video: Gletser di kawasan pegunungan Papua yang sudah nyaris punah karena banyak yang mencair (ABC News)

 

ENSO atau El Niño Southern Oscillation terjadi setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Kejadian El Niño di tahun 2015/2016 telah membawa lebih banyak kepanasan dan kekeringan, yang dapat meningkatkan kemungkinan mencairnya es.

Ini adalah penemuan tim peneliti ketika membandingkan dua inti es dari Samudera Pasifik dan Amerika Selatan

Mereka juga menyimpulkan "pemanasan telah mmelewati ambang batas, sehingga bila El Niño yang sangat kuat terjadi lagi, hilangnya gletser tropis di antara Himalaya dan Andes akan terjadi".

Pakar iklim memprediksikan saat ini kita sedang menuju ancaman La Niña, yang secara khusus dicirikan oleh kondisi lebih basah di Indonesia, namun Dr Donaldi mengatakan dampaknya hanya akan bertahan sebentar.

Tahukah Anda jika Taman Nasional Lorentz di provinsi Papua adalah gletser tropis terakhir yang tersisa di kawasan Asia?Beberapa orang menyebutnya Gletser Keabadian, meski belum tentu akan bisa bertahan lama

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA