Punya 2 Anak, Terduga Teroris Itu Sudah Pisah dengan Istri
jpnn.com - Densus 88 Antriteror telah menangkap terduga teroris Eko Budi Setiyono, 52, pada Minggu malam (20/5). Eko dikenal sebagai sosok pribadi yang tertutup. Sebab pria yang tinggal di Jalan Kedung Turi III/11 Surabaya itu sudah jarang menyapa tetangganya lagi.
Perubahan itu dialami terduga dua tahun belakangan ini. Bapak dua anak itu kerap nyelonong lewat gang dan jarang bertegur sapa dengan tetangga lainnya. Namun kendati demikian tetap baik di mata tetangga.
Karena terduga yang memiliki dua anak itu tidak pernah membuat acara atau kegiatan yang sifatya menggangu orang lain.
Bambang, salah satu warga setempat mengatakan, terduga teroris Eko, tiga tahun lalu kerap menjadi muadzin di masjid sekitar rumahnya. Namun untuk acara pengajian-pengajian terduga teroris jarang menyelenggarakan.
"Dulu pernah jadi muazin Pak Eko. Akan tetapi belakangan ini dia agak tertutup," ujar Bambang kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group) Senin (21/5).
Selain menjadi muazin, terduga juga pernah bekerja di salah satu hotel kawasan Tunjungan. Setelah berhenti, kemudian terduga juga sempat bekerja di proyek sekitar Tunjungan. "Pagi biasanya ngantar sekolah anaknya lalu pulang. Entah kerja atau tidak kurang tahu," paparnya.
Selepas mengantarkan anak perempuannya, terduga diam di rumah kerap menutup pintunya. Tak hanya itu dia juga jarang berkumpul dengan para tetangga. Ketua RT 03 RW 08 Ali Wafi menuturkan, terduga tinggal di rumah tersebut bersama kedua anaknya. "Pak Eko sudah pisah sama istrinya," katanya.
Saat ini terduga tinggal di rumah bersama kedua anaknya. Anak pertamanya bernama WSA, 20, yang sudah bekerja di kawasan PTC Mall Surabaya. Sementara untuk anak kedua berjenis kelamin perempuan DAN, 15, yang masih duduk di bangku SMP.