Punya Baju Baru untuk Lebaran? Bocah Cantik Ini Jawab dengan Wajah Sedih
Tangannya yang mungil terus mencabik-cabik sampah di dalam gerobak yang semakin tajam menebarkan aroma busuk.
“Gatal,” jawabnya lirih.
Ia lalu menunjukan kakinya, serupa terkena cacar. Ia sesekali menggaruk pelan. Setelah itu, kembali menenggelamkan kakinya, di antara sampah-sampah penuh bakteri.
Ia tergelitik melihat kotak putih tak jauh dari tempatnya berdiri. Lalu membukanya perlahan, di dalamnya ada nasi putih masih utuh dengan lauk pauk yang mulai membusuk.
“Buang saja,” cetus bibinya.
Novita pun menyingkirkan benda itu dari hadapannya. Entah apa yang mereka pikirkan dengan kotak itu tadi.
Tangan mungil bocah itu kembali sibuk menyibak tumpukan-tumpukan sampah. Mencari, plastik-platik bekas yang bisa dikumpulkan untuk dijual ke pengepul.
Bocah itu masih sekolah di SD 11 Ampenan. Kini ia tengah duduk di kelas 5. Tetapi, sejak kecil ia tidak pernah tahu seperti apa wajah orang tuanya.