Punya Kans Akuisisi Kimia Farma
Sabtu, 19 November 2011 – 11:53 WIB
Bahkan, guna memperbaiki kinerjanya, Indofarma berencana melaksanakan kuasi reorganisasi untuk menghapus defisit Rp 93 miliar karena selisih kurs pada krisis ekonomi 1997-1998. Hajatan ini akan dilangsungkan pada 28 Desember 2011.
Aksi korporasi ini tentunya mempertimbangkan harga saham kedua perusahaan agar tidak merugikan kepentingan publik, yang juga pemegang saham kedua BUMN farmasi tersebut. “Kita akan undang mereka, termasuk Mandiri Sekuritas untuk membicarakan skim mana yang cocok,” ujar Irnanda.
Pihaknya menilai rencana tersebut penting lantaran bisa meningkatkan efisiensi dan pangsa pasar BUMN farmasi sehingga dapat bersaing dengan perusahaan farmasi swasta seperti PT Kalbe Farma (Persero) Tbk. Meski, Kimia Farma masih membukukan pendapatan lebih besar, namun Indofarma mencatat kenaikan pendapatan lebih besar mencapai 39,5 persen dari Rp 498 miliar menjadi Rp 695 miliar sepanjang Januari-September 2011. Adapaun Kimia Farma membukukan pendapatan Rp 2,4 triliun atau naik 27,5 persen dari akhir kuartal III/2010 yakni Rp 1,9 triliun.