Pupuk Batu Bara Asal Indonesia Dapat Pengakuan di Amerika
jpnn.com, JAKARTA - Teknologi pupuk berbahan dasar batu bara yang dikembangkan oleh wiraswasta asal Indonesia, R Umar Hasan Saputra, mendapat pengakuan dengan diterbitkannya hak paten dari United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada 16 Juni 2020.
Pengakuan itu merupakan capaian besar mengingat teknologi produksi pupuk berbahan batu bara, yang dikembangkan inventor bidang pertanian itu, adalah satu-satunya yang berhasil memperoleh hak paten di AS, menurut keterangan tertulis KJRI Chicago, Sabtu.
Dengan pemberian paten tersebut, pupuk batu bara dengan merek dagang Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer akan dapat memasuki pasar industri pertanian di AS, yang saat ini merupakan pasar terbesar di dunia, juga dapat membuka peluang investasi berupa pendirian pabrik serta memperlancar pemasaran produk pupuk tersebut di tingkat global.
Menurut Umar, paten atas teknologi yang diraihnya memiliki beberapa keunggulan. Pupuk, yang di Indonesia bermerek dagang “Futura”, tersebut dihasilkan dari bahan dasar batu bara berkalori rendah yang banyak terdapat di berbagai negara.
Pupuk itu bersifat organik dan ramah lingkungan karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi secara lebih cepat dan banyak sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan pupuk kimia.
Produksi pupuk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dalam jumlah besar dalam rangka mendukung upaya mewujudkan ketahanan pangan.
Umar juga menjelaskan bahwa pupuk hasil pengembangan selama 11 tahun tersebut telah melalui serangkaian uji coba dan telah digunakan berbagai kelompok petani di dalam negeri.
Hasilnya, pupuk mampu meningkatkan produktivitas hasil panen secara signifikan pada berbagai jenis tanaman pertanian.