Pupuk Indonesia Amankan Realokasi Pupuk Bersubsidi
Selain melalui upaya realokasi pupuk subsidi, Pupuk Indonesia juga menghimbau petani agar bergabung dengan kelompok tani, sehingga akses untuk memperoleh pupuk subsidi bisa lebih mudah. Sebab, pupuk subsidi hanya dapat diakses oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani dan memilki Rencana Definitif Kebutuan Kelompok (RDKK) sebagaimana yang diatur oleh Kementerian Pertanian.
RDKK berfungsi untuk menentukan alokasi pupuk subsidi yang didasarkan pada pengajuan.
“Dengan bergabung ke dalam kelompok tani, maka kebutuhan pupuk petani dapat terakomodir dalam RDKK," tutur Wijaya.
Sementara untuk menanggapi kemungkinan terhambatnya pasokan pupuk pada saat masa tanam, Wijaya menegaskan bahwa pihaknya juga telah mengantisipasi dengan meningkatkan sistem monitoring distribusi, menambah jumlah tenaga pemasaran di daerah-daerah, serta memperkuat armada transportasi baik darat maupun laut.
Termasuk meningkatkan jumlah stok pupuk non subsidi di masing-masing kios pupuk yang tadinya sebanyak 200 kg masing-masing untuk Urea dan NPK, kini menjadi 500 kg baik untuk NPK dan Urea.
"Berbagai upaya optimalisasi penyedia pupuk untuk kebutuhan nasional akan terus kami lakukan sejalan dengan semangat kami dalam mendukung ketahanan pangan Nasional dan menegaskan komitmen kami sebagai BUMN yang selalu hadir untuk negeri," tandas Wijaya.(chi/jpnn)