Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pupuk Tiongkok Merajalela, Industri Lokal Terjepit

Kamis, 03 November 2016 – 13:28 WIB
Pupuk Tiongkok Merajalela, Industri Lokal Terjepit - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: JPNN

Saat ini rata-rata industri pupuk masih harus membayar harga gas USD 6,2 per mmbtu.

Harga gas paling tinggi dibayar industri pupuk di Aceh USD 7,25 per mmbtu. ”Selisih harga pupuk Tiongkok dan Indonesia saat ini cukup banyak. Apalagi, permintaan pupuk global maupun di Tiongkok menurun,” terang Dadang.

Harga pupuk impor dari Tiongkok mencapai USD 200 per ton. Sedangkan harga pupuk dalam negeri mencapai USD 250 per ton.

Tiongkok saat ini telah mengekspor pupuk ke pasar global sepuluh juta ton.

”Kami meminta harga gas untuk industri pupuk bisa USD 2 sampai 4 per mmbtu. Jika bisa di angka tersebut, kami bisa bersaing dengan Tiongkok. Saat ini harga pupuk di Tiongkok juga anjlok,” imbuhnya.

Jika harga gas industri bisa di angka USD 4 per mmbtu, Heru yakin harga pupuk lokal mampu ditekan menjadi USD 205 per ton.

Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bumi SKK Migas Sampe L. Purba menambahkan, langkah yang sangat mungkin ditempuh pemerintah adalah menurunkan harga gas USD 2 per mmbtu di sisi hulu.

Sementara itu, untuk menekan harga gas di hilir, pemerintah harus menekan regulasi.

SEMARANG - Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) Dadang Heru Kodri menyatakan, pasokan pupuk dari pabrik di dalam negeri saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News