Purwanto Merespons Surat Rais Aam PBNU Perihal Muktamar NU, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Eks Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP Ansor) Purwanto M Ali merespons pejabat Rais Aam Pengurus PBNU KH Miftachul Akhyar yang mengeluarkan surat perihal pelaksanaan Muktamar.
Surat kepada panitia Muktamar tersebut dinilai sepihak dan hanya akan meningkatkan suhu politik internal NU jelang Muktamar ke-34.
Menurut Purwanto, Rais Aam PBNU seharusnya bersikap bijaksana dan tidak terlibat dalam dinamika perpolitikan Muktamar NU.
“Saya melihat bahwa surat dari Pejabat Rais Aam itu sangat tidak lazim dan suatu pemaksaan kehendak pribadi yang akan makin memanaskan situasi internal NU menjelang Muktamar,” ucap Purwanto M Ali, Minggu (28/11/2021).
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menjelaskan putusan Konferensi Besar NU tahun 2021 tentang Pelaksanaan Muktamar memberikan amanah kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bukan kepada Rais Aam PBNU seorang.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh warga NU, ketua PWNU dan PCNU seluruh Indonesia untuk mengabaikan surat yang berasal dari Pj Rais Aam PBNU tersebut.
“Pembuatan surat yang hanya ditanda-tangani hanya oleh Pejabat Rais Aam itu tidak sesuai dengan Peraturan Organisasi dan Peraturan Rumah Tangga NU. Sehingga surat semacam itu adalah melanggar aturan dan bisa dianggap illegal,” tambahnya.
Purwanto tidak ingin terjadi dinamika yang berkepanjangan di tubuh Nahdlatul Ulama.