Purwo Ardoko, Alumnus ITS, Arsitek Penjara Modern di Indonesia
Nginap di Lapas Cipinang, Masuk Geng SurabayaSabtu, 01 Mei 2010 – 06:43 WIB
Lantai 1 berkapasitas 16 kamar. Sel-sel berukuran 3 x 6 meter itu disiapkan untuk tahanan yang sudah uzur (lanjut usia) atau sakit. Karena itu, satu sel hanya dihuni satu orang. Di lantai 2 dan 3 masing-masing terdapat 24 kamar berukuran 7 x 5 meter. Setiap kamar diproyeksikan untuk lima tahanan.
Seluruh kamar dilengkapi fasilitas sebuah kloset. Di setiap selasar di tiap lantai dipasang kamera CCTV (closed circuit television). Sedikitnya, di tiap blok ada lima kamera CCTV, di antaranya ditempatkan di ruang petugas dan tempat kunjungan. "Ini sudah sesuai dengan standar internasional," kata Purwo.
Rutan Tipikor itu, jelas alumnus Teknik Sipil ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya itu, merupakan salah satu di antara sembilan lapas dan rutan percontohan. Yakni, Lapas Pasir Putih Nusakambangan yang berkategori supermaximum security, Lapas Narkotika Jogjakarta, Lapas Tanjung Gusta Medan, dan Lapas Barelang Batam.