Purwokerto-Cilacap Terancam Putus
Kamis, 08 Maret 2012 – 13:30 WIB
Akibat ambrolnya talud tersebut, kendaraan yang melintas sempat tersendat pada Selasa pagi. Pada pagi hari kemarin, arus kendaraan yang melintas sempat tersendat saking padatnya pengguna kendaraan."Warga meletakkan drum sebagai penanda. Tujuannya agar jangan sampai ada kendaraan yang jatuh ke jurang sungai yang dalamnya sampai 10 meter," kata Kepala Desa Patikraja, Nugroho Adi Nugroho kepada wartawan.
Camat Patikraja, Suhadi, menyatakan, talud ambruk pukul 03.00 dinihari. Kondisi Sungai Logawa sedang meluap, akibat hujan yang intensitasnya tinggi sejak sore hari. "Kecamatan sudah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait. Petugas dari Dinas ESDM dan Bina Marga juga sudah datang ke lokasi,"" jelasnya.
Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Jateng wilayah Jateng Selatan Bagian Barat, Edy Gunawan, mengaku sudah meninjau lokasi. Dia menyatakan, akan segera memperbaiki talud tersebut, agar kondisi ruas jalan yang ada di atasnya bisa diselamatkan. Untuk mencegah agar kondisi jalan di atas talud Sungai Logawa tidak longsor, penambang pasir dan pencari batu yang ada di bawah talud tersebut harus dihentikan aktivitasnya.