Pusat Informasi Sertifikasi Halal Bakal Hadir di Aceh International Halal Food Festival
jpnn.com, BANDA ACEH - Saat ini isu sertifikasi halal terhadap kuliner sedang hangat diperbincangkan masyarakat dan para wirausaha yang berkecimpung di dalamnya. Apalagi setelah terbitnya Qanun Nomor 8 Tahun 2016 tentang Sistem Jaminan Produk Halal.
Masih banyak masyarakat mempertanyakan mengapa harus ada sertifikasi halal di Aceh karena sebenarnya mayoritas penduduknya adalah muslim sudah pasti menyajikan makanan yang halal juga.
Menurut Sekretaris LPPOM MPU Aceh Deni Candra, yang dimaksud dengan makanan yang bersertifikasi halal bukan hanya bahan utamanya yang harus halal. Namun juga ada beberapa hal lain nya yang harus diperhatikan, yaitu bagaimana proses pembuatan produk tersebut, apakah bahan penyedap atau bumbu tambahannya halal, lalu kondisi fasilitas yang digunakan, kemudian higenitasnya dan yang terakhir perihal sanitasinya. Hingga semua tahap itu sudah benar-benar sesuai dengan standar yang ada.
“Kami sangat mendukung terselenggaranya acara Aceh International Halal Food Festival pada 18-20 Agustus 2017 nanti. Ini adalah acara besar yang dapat membantu kami dalam mensosialisasikan perihal kuliner dan produk makanan halal kepada para masyaraklat luas. Apalagi nantinya akan ada tamu dari luar negeri yaitu Thailand dan Malaysia. Kami juga bisa sharing langsung bersama mereka bagaimana bentuk sertifikasi halal di negaranya,” ungkap Deni.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wawan Gunawan mengaku gembira dengan rencana tersebut. Esthy mengatakan, jika mau merasakan kenikmatan kuliner Aceh yang kaya akan rempah serta bagaimana sensasinya hajatan khanduri di Aceh? Tetapkan pilihan untuk hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang masuk dalam Calendar of Event (CoE) Aceh ini nantinya akan dipusatkan di Taman Sari yang menghadirkan seratus pengusaha kuliner baik dalam dan luar negeri. Sejumlah agenda menarik lainnya juga telah dipersiapkan yang nantinya akan hadir selama tiga hari penuh dalam pesta kuliner halal ini.
Wawan menyebutkan, selain melibatkan tenant lokal, beberapa partisipan juga akan meriahkan kegiatan ini seperti dari Thailand dan Malaysia.
“Tak hanya itu, pengunjung juga nantinya akan dimanjakan dengan berbagai stan kuliner tradisional khas aceh dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Pengunjung yang ingin menikmati berbagai rasa khas jajanan nusantara dan dunia bisa mengunjungi zona food truck festival di lokasi acara,” sebut Wawan yang juga diamini Kasubid Spa dan Kuliner Suheriyah.