Puskesmas Ciampea Janji Evaluasi Kinerja
jpnn.com - CIAMPEA-Menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap layanan medis yang dianggap belum maksimal, UPT Puskesmas Ciampea berjanji akan terus melakukan perbaikan kinerja.
Kepala UPT Puskesmas Ciampea, dr Unang Wahyudin mengklaim, pelayanan tetap buka selama 24 jam namun yang tutup seperti laboratarium.
Ia mengakui, masalah terjadi karena kurangnya tenaga medis yakni saat ini hanya memiliki tiga dokter umum, satu dokter gigi, lima perawat, delapan bidan, satu kesling, dan satu orang ahli laboratorium. “Masih kurang adalah petugas laboratorium dan perawat,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun sudah memliki rawat inap namun belum memiliki mobil ambulans dan alat laboratorium terbatas. “Yang paling ironis itu adalah tak ada operator rontgen padahal alatnya sudah ada,” keluhnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Ia berharap, pemkab segera memenuhi kekurangan tenaga medis tersebut agar tak menimbulkan salah persepsi di masyarakat.
Sebelumnya, Mariyamah (41) warga RT 01/07, Desa Benteng, Minggu (1/12) membawa anaknya, Renaldi Alfian (13) ke Puskesmas Ciampea lantaran mengalami demam tinggi.
Setelah tiba, ia diarahkan ke laboratorium yang ada di Puskesmas oleh petugas. Namun, petugas itu juga langsung mengatakan jika pelayanan laboratorium sudah tutup. Padahal, waktu masih menunjukan pukul 11:30 Wib.
Mariyana pun memutuskan membawa pulang anaknya dan kembali keesokan harinya. Namun, keesokan harinya, Minggu (2/12), Mariyamah lagi-lagi kecewa. Pelayanan laboratorium masih belum beroperasi lantaran petugsanya belum datang. Padahal, waktu menunjukan sekitar pukul 09:30. “Prosedur terlalu lama. Saya kawatir kepada anak” katanya. (rp10/cr30)