Putar-Putar di Ibu Kota Amerika dengan Menunggang Segway (1)
Menawarkan Kenikmatan Menjadi Artis SehariRabu, 26 November 2008 – 04:34 WIB
Tur tersebut memang hanya melewati bangunan-bangunan itu. Satu-satunya tempat untuk mampir adalah Smithsonian Air & Space Museum. Di tempat tersebut, peserta tur biasanya beristirahat barang lima menit untuk melemaskan kaki setelah berdiri di atas segway atau pergi ke toilet.
Yang paling membuat saya tertarik mengikuti tur tersebut bukan tempat-tempat yang dilewati. Bukan pula suasana putar-putar mengelilingi pusat kota. Sebab, semuanya bisa dilakukan tanpa mengikuti tur segway. Berjalan kaki pun bisa. Sebab, tempat-tempat tersebut memang hanya berjarak beberapa blok antara satu dengan yang lain.
Lagi pula, yang paling dipromosikan oleh City Segway Tour memang bukan tempat itu. Yang dijual adalah pengalaman dan sensasi menunggang segway. Dalam brosurnya, mereka selalu mengajak orang untuk merasakan menjadi selebriti Washington DC. Sebab, setiap orang pasti akan menoleh saat rombongan peserta tur segway lewat.Itulah alasan saya ikut tur segway: merasakan naik ’’kendaraan ajaib’’ sekaligus merasakan nikmatnya ’’menjadi artis’’ di Washington DC. (bersambung)